Menjadi Pribadi yang
Berkualitas
KD: Memahami diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas
Pengantar
§ Dalam
perjalanan sejarah, banyak tokoh dikenal memiliki pengaruh hebat dan mempesona.
misalnya:
o
Gajah Mada à
mempersatukan kerajaan Majapahit
o
Mahatma Gandhi à
mengantarkan India sukses melawan penjajah tanpa kekerasan (non violence)
o
mother Theresa à
kebaikannya kepada mereka yang terlantar
o
Gus Dur à keterbukaan
terhadapan kemajemukan, kesederhanaan, dll.
§ Mereka
adalah pribadi-pribadi yang berkualitas:
§ Memberikan
pengaruh luar biasa kepada dunia
§ Memiliki
cara hidup, cara berpikir, kemampuan, iman dan watak tertentu yang menunjukkan
keunggulan diri à berguna bagi orang lain.
Arti
§ Menurut Oxford (the Oxford
Advanced Learner’s Dictionary of Current English yang disusun oleh AS Hornby) Kualitas didefinisikan sebagai : (1) kebaikan atau harga (2) sesuatu yang sangat istimewa, yang membedakan dengan sesorang
atau sesuatu. (3) (zaman kuno) posisi social yang tinggi.
§ Dari definisi di atas, disimpulkan bahwa kualitas mengacu
kepada sesuatu atau seseorang yang memiliki nilai positif dan khusus, yang
biasanya ditampilkan dalam bentuk gabungan dari kredibiltas seseorang atau
sesuatu tersebut. Dari kesimpulan di atas kita melihat bahwa ada lima unsur yang dapat
ditemukan, yaitu : bernilai positif dan
khusus; dimiliki oleh; Sesuatu atau Seseorang; penampilan; dan integrasi dari
kedibilitas.
§ Bernilai Positif dan Khusus mengacu kepada kemampuan/ nilai
yang berharga yang hanya dapat ditemukan di dalam sesuatu atau seseorang
tersebut, dan biasanya mereka akan diterima dan dihargai oleh orang lain oleh
karena kemampuan tersebut. Dimiliki oleh menjelaskan bahwa
nilai yang ada tersebut berada pada sesuatu atau seseorang secara khusus/
tertentu dan bersifat berkembang secara permanen. Sesuatu atau Seseorang merujuk
kepada obyek atau subyek yang memiliki nilai tersebut. Penampilan adalah ekspresi dari nilai-nilai yang ada yang
muncul ke permukaan dalam bentuk penampilan dan atau perilaku seseorang. Integrasi (gabungan) dari Kredibilitas adalah bentuk dari
ekspresi. Integrasi menggambarkan
penggabungan dari semua kemampuan, watak, pengetahuan, dan segala sesuatu yang
bernilai plus dari seseorang atau sesuatu.. Sementara itu, kredibilitas menunjukkan kemampuan,
watak, pengetahuan, dan segala sesuatu yang bernilai plus dari seseorang atau
sesuatu
§ Sebagai manusia yang hidup di dunia, kita dipanggil untuk menjadi pribadi
yang berkualitas.
§ Kualitas yang harus dimiliki manusia adalah relasi. Relasi ini terbagi menjadi dua bagian yang besar yaitu :
Ø relasi internal: relasi yang yang terjadi antara
seseorang dengan dirinya sendiri,
Ø relasi eksternal adalah
relasi yang terjadi antara seseorang dengan pribadi diluar dirinya sendiri. Relasi ini dibagi dua yaitu :
o
relasi vertikal:
·
adalah relasi yang terbangun antara Allah dan Manusia (Arab: Hablum Minallah)
·
relasi ini merupakan relasi yang didasarkan kepada iman
·
Seorang pribadi yang memiliki relasi vertikal yang kuat
akan memiliki sisi spiritual yang matang, sehingga mereka mampu berdiri dengan
prinsip-prinsip yang benar berdasarkan ajaran agama, dan seorang pribadi yang berpengetahuan dan
berperilaku baik akan mampu membangun sesuatu yang bernilai tinggi.
o
relasi horizontal
·
adalah relasi yang terjadi antara manusia dengan
sesamanya (Arab:
Hablum Minannas).
·
relasi ini
adalah relasi yang terbangun karena adanya pengetahuan dan perilaku.
Langkah-langkah
agar bisa menjadi pribadi yang
berkualitas
§
Menjadi
Pribadi yang berkualitas tidak mudah. ada tahapan yang harus diketahui:
Ø
Self-discovery adalah tahap dimana seseorang berusaha untuk menemukan
keberadaan diri mereka yang sebenarnya, bagaimana karakter mereka dan hal-hal
apa saja yang ditaruh Allah dalam hidup mereka. Pada tahapan ini seseorang
cenderung untuk menyadari bahwa mereka adalah sosok yang unik dihadapan Allah.
Ø
Self-respect adalah tahap dimana seseorang memiliki kemampuan untuk
menghargai diri mereka sendiri, tanpa peduli dengan apapun yang dikatakan orang
tentang mereka. Seseorang tidak akan bisa menghargai diri mereka sendiri
apabila mereka tidak bisa melihat potensi besar apakah yang Allah telah taruh
dalam diri mereka.
Ø
self-understanding, ini adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa
yang menjadi kekuatan dan sekaligus kelemahan mereka. Self-understanding
menolong seseorang untuk membangun kebijaksanaan diri, karena setelah mereka
mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan diri mereka, mereka akan
sanggup untuk membangun diri sendiri.
Ø
Self-confidence adalah kekuatan untuk melakukan sesuatu, tanpanya semua
kebijaksanaan akan tidak berguna. Kebijaksanaan harus di terapkan, dan kita
tahu untuk menerapkan kebijaksanaan orang membutuhkan kepercayaan diri.
Ø
Self-responsibility adalah tahapan dimana seseorang bersedia untuk melihat
apa yang telah mereka lakukan dan belajar bertanggung jawab atas apa yang telah
mereka lakukan. Mereka menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan harus
dipertanggungjawabkan. Kejujuran adalah kunci dari keberhasilan tahapan ini.
Ø
Self-development adalah tahap untuk mengembangkan kemampuan diri.
Seseorang hanya menggunakan 60% dari potensinya dan 10% dari kemampuan otaknya,
apabila kita mampu mengembangkan sisa dari kemampuan potensi dan otak kita,
akan menjadi manusia seperti apakah kita nantinya.
Ø
Self-fulfilment adalah tahapan dari pengfokusan semua tahapan yang telah
dikerjakan kepada masa depan. Tahapan ini menolong seseorang untuk merencanakan
dan mempersiapkan segala sesuatu dari kehidupan mereka di masa datang. Apa yang
mereka
§ langkah
yang bisa ditempuh:
1.
learning
by listening. Adalah proses pemebelajaran dengan menggunakan telingansebagai
media. Sebagai contoh : mendengarkan radio, kuliah, pelajaran, dll. L
2.
Learning by seeing. Adalah proses pembelajaran dengan menggunakan mata
sebagai media. Contohnya :membaca buku; melihat televisi; dll.
3.
learning by discussing. Adalah proses belajar
yang dilakukan didalam sebuah kelompok yang berisi lebih dari dua orang.
Sebagai conoth : diskusi panel, sharing.
4.
learning
by experiencing/doing. Adalah proses dari pembelajaran yang hanya bisa
dilakukan apabila seseorang tersebut bersedia untuk masuk kedalamm
kondisi-kondisi tertentu. Sebagai contoh : berlatih komputer; menggambar, dll.
Unsur Pendukung Terwujudnya Pribadi
yang Berkualitas
§ memiliki
gambaran akan masa depan yang ideal, jelas, besar dan mulia
§ memiliki
sasaran/ targert yang menunjang
§ memiliki
strategi
§ melakukan
aksi à
langkah nyata yg dilakukan utk mencapai sasaran
§ mereflesikan
kemajuan dan kemunduran
Unsur Penghambat
§ mentalitas
meremehkan mutu
§ mentalitas
suka menerabas
§ bernafsu
untuk mencapai hasil secara cepat
§ tidak
PD, minder, inferior
§ tidak
disiplin
§ suka
mengkambinghitamkan
Pandangan Agama-agama Berkenaan
dengan Pribadi yang Berkualitas
1.
Hindu
§ ketika
di dalam hidup manusia melakukan sesuatu dengan tergersa-gesa atau terburu
nafsu, kadang-kadang akan mengakibatkan kehancuran. Demikian juga jika marah
atau putus asa akan mengakibatkan dan ketidakselarasan.
§ sabar
dan tahan uji adalah dasar perasaan hati yang normal dari manusia.
§ orang
yang berkualitas adalah orang yang samapai pada jiwa mukta yaitu perasaan
hatinya berkembang, dikuasai cinta yang mendalam, dan akhirnya mencapai jiwa
mukti (kebebsan rohan)
2.
Budha
§ Bagi
sang Budha, Murid Budha yang baik adalah mereka yang siap berkorban, mengabdi
kepada yang menderita.
§ Mereka
dikatakan baik karena motivasinya adalah dharma
duta: memberikan pengabdian kepada Budha. Mereka memberikan pelayanan bukan
meminta pelayanan
3.
Katolik
§ Sebagai orang percaya kita memiliki beberapa alasan yang
membuat kita perlu menjadi sosok yang berkualitas, yaitu :
o Orang
percaya dipanggil untuk bersaksi kepada dunia. Sebagai garam dan terang dunia (Matthew 5 :13-16),
o Orang
percaya dipanggil untuk menyatakan keberadaan Kerajaan Allah di atas dunia. Hal ini berarti orang kristen harus mampu merubah pola
hidup yang ditawarkan oleh dunia, orang percaya dapat membuat sebuah budaya tandingan/ pola
hidup yang mempermuliakan Tuhan.
§ Orang
percaya menghadapi tantangan dari dunia, yang menghalangi berkembangnya kualitas. Kita tahu
bahwa di atas dunia ini berlaku hukum “ siapa yang kuat dialah yang bertahan”,
hal ini berarti bahwa setiap orang yang tidak bisa berdiri tegak dalam
kompetisi akan tersingkirkan.
4.
Kristen
§ Orang
yang berkualitas menurut agama Kristen adalah berusaha hidup seperti
Kristus (Imitatio Christi) à Yoh 14:12; 1 Yoh 2:6
5.
Islam
§ Islam
mengajarkan bahwa setiap manusia di dunia ini mengemban 2 tugas:
o
tugas kehambaan:
§ merupakan
tugas setiap manusia yg diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT
§ yang
termasuk tugas kehambaan: ajaran Allah yang bersifat langsung kepada manusia,
mis: sholat, zakat, puasa dan haji.
o
tugas kemasyarakatan
§ merupakan
tugas yang diemban manusia dalam kaitannya dengan manusia.
§ dasar
dari tugas ini; lillahi ta’ala: sikap tulus. semua amal kebaikan manusia tidak
ada artinya di hadapan Allah bila tidak ada sikap ini.
Sumber:
1.
The Truth (blog
archive)-sukodwinugroho.blog.friendster.com
2.
Komkat
KAS: Buku Siswa Religiositas untuk SMP Kelas 2,2006. Yogyakarta: Kanisius.