Rabu, 01 Agustus 2012

Menjadi Pribadi yang Berkualitas


Menjadi Pribadi yang Berkualitas
KD: Memahami diri untuk menjadi pribadi yang berkualitas
Pengantar
§  Dalam perjalanan sejarah, banyak tokoh dikenal memiliki pengaruh hebat dan mempesona. misalnya:
o    Gajah Mada à mempersatukan kerajaan Majapahit
o    Mahatma Gandhi à mengantarkan India sukses melawan penjajah tanpa kekerasan (non violence)
o    mother Theresa à kebaikannya kepada mereka yang terlantar
o    Gus Dur à keterbukaan terhadapan kemajemukan, kesederhanaan, dll.
§  Mereka adalah pribadi-pribadi yang berkualitas:
§  Memberikan pengaruh luar biasa kepada dunia
§  Memiliki cara hidup, cara berpikir, kemampuan, iman dan watak tertentu yang menunjukkan keunggulan diri à berguna bagi orang lain.
Arti
§   Menurut Oxford (the Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English yang disusun oleh AS Hornby) Kualitas didefinisikan sebagai : (1) kebaikan atau harga (2) sesuatu yang sangat istimewa, yang membedakan dengan sesorang atau sesuatu. (3) (zaman kuno) posisi social yang tinggi.
§  Dari definisi di atas, disimpulkan bahwa kualitas mengacu kepada sesuatu atau seseorang yang memiliki nilai positif dan khusus, yang biasanya ditampilkan dalam bentuk gabungan dari kredibiltas seseorang atau sesuatu tersebut. Dari kesimpulan di atas kita melihat bahwa ada lima unsur yang dapat ditemukan, yaitu : bernilai positif dan khusus; dimiliki oleh; Sesuatu atau Seseorang; penampilan; dan integrasi dari kedibilitas.
§  Bernilai Positif dan Khusus mengacu kepada kemampuan/ nilai yang berharga yang hanya dapat ditemukan di dalam sesuatu atau seseorang tersebut, dan biasanya mereka akan diterima dan dihargai oleh orang lain oleh karena kemampuan tersebut. Dimiliki oleh menjelaskan bahwa nilai yang ada tersebut berada pada sesuatu atau seseorang secara khusus/ tertentu dan bersifat berkembang secara permanen. Sesuatu atau Seseorang merujuk kepada obyek atau subyek yang memiliki nilai tersebut. Penampilan adalah ekspresi dari nilai-nilai yang ada yang muncul ke permukaan dalam bentuk penampilan dan atau perilaku seseorang. Integrasi (gabungan) dari Kredibilitas adalah bentuk dari ekspresi. Integrasi menggambarkan penggabungan dari semua kemampuan, watak, pengetahuan, dan segala sesuatu yang bernilai plus dari seseorang atau sesuatu.. Sementara itu, kredibilitas menunjukkan kemampuan, watak, pengetahuan, dan segala sesuatu yang bernilai plus dari seseorang atau sesuatu
§  Sebagai manusia yang hidup di dunia, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang berkualitas.
§  Kualitas yang harus dimiliki manusia adalah  relasi.  Relasi ini terbagi menjadi dua bagian yang besar yaitu :
Ø  relasi internal: relasi yang yang terjadi antara seseorang dengan dirinya sendiri,
Ø  relasi eksternal adalah relasi yang terjadi antara seseorang dengan pribadi diluar dirinya sendiri. Relasi ini dibagi dua yaitu :
o    relasi vertikal:
·         adalah relasi yang terbangun antara Allah dan Manusia (Arab: Hablum Minallah)
·         relasi ini merupakan relasi yang didasarkan kepada iman
·         Seorang pribadi yang memiliki relasi vertikal yang kuat akan memiliki sisi spiritual yang matang, sehingga mereka mampu berdiri dengan prinsip-prinsip yang benar berdasarkan ajaran agama, dan seorang pribadi yang berpengetahuan dan berperilaku baik akan mampu membangun sesuatu yang bernilai tinggi.
o    relasi horizontal
·         adalah relasi yang terjadi antara manusia dengan sesamanya (Arab: Hablum Minannas).
·         relasi ini adalah relasi yang terbangun karena adanya pengetahuan dan perilaku.
Langkah-langkah agar bisa menjadi pribadi yang berkualitas
§  Menjadi Pribadi yang berkualitas tidak mudah. ada tahapan yang harus diketahui:
Ø  Self-discovery adalah tahap dimana seseorang berusaha untuk menemukan keberadaan diri mereka yang sebenarnya, bagaimana karakter mereka dan hal-hal apa saja yang ditaruh Allah dalam hidup mereka. Pada tahapan ini seseorang cenderung untuk menyadari bahwa mereka adalah sosok yang unik dihadapan Allah.
Ø  Self-respect adalah tahap dimana seseorang memiliki kemampuan untuk menghargai diri mereka sendiri, tanpa peduli dengan apapun yang dikatakan orang tentang mereka. Seseorang tidak akan bisa menghargai diri mereka sendiri apabila mereka tidak bisa melihat potensi besar apakah yang Allah telah taruh dalam diri mereka.
Ø  self-understanding, ini adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan sekaligus kelemahan mereka. Self-understanding menolong seseorang untuk membangun kebijaksanaan diri, karena setelah mereka mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan diri mereka, mereka akan sanggup untuk membangun diri sendiri.
Ø  Self-confidence adalah kekuatan untuk melakukan sesuatu, tanpanya semua kebijaksanaan akan tidak berguna. Kebijaksanaan harus di terapkan, dan kita tahu untuk menerapkan kebijaksanaan orang membutuhkan kepercayaan diri.
Ø  Self-responsibility adalah tahapan dimana seseorang bersedia untuk melihat apa yang telah mereka lakukan dan belajar bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Mereka menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan harus dipertanggungjawabkan. Kejujuran adalah kunci dari keberhasilan tahapan ini.
Ø  Self-development adalah tahap untuk mengembangkan kemampuan diri. Seseorang hanya menggunakan 60% dari potensinya dan 10% dari kemampuan otaknya, apabila kita mampu mengembangkan sisa dari kemampuan potensi dan otak kita, akan menjadi manusia seperti apakah kita nantinya.
Ø  Self-fulfilment adalah tahapan dari pengfokusan semua tahapan yang telah dikerjakan kepada masa depan. Tahapan ini menolong seseorang untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu dari kehidupan mereka di masa datang. Apa yang mereka
§  langkah yang  bisa ditempuh:
1.       learning by listening. Adalah proses pemebelajaran dengan menggunakan telingansebagai media. Sebagai contoh : mendengarkan radio, kuliah, pelajaran, dll. L
2.       Learning by seeing. Adalah proses pembelajaran dengan menggunakan mata sebagai media. Contohnya :membaca buku; melihat televisi; dll.
3.        learning by discussing. Adalah proses belajar yang dilakukan didalam sebuah kelompok yang berisi lebih dari dua orang. Sebagai conoth : diskusi panel, sharing.
4.       learning by experiencing/doing. Adalah proses dari pembelajaran yang hanya bisa dilakukan apabila seseorang tersebut bersedia untuk masuk kedalamm kondisi-kondisi tertentu. Sebagai contoh : berlatih komputer; menggambar, dll.
Unsur Pendukung Terwujudnya Pribadi yang Berkualitas
§  memiliki gambaran akan masa depan yang ideal, jelas, besar dan mulia
§  memiliki sasaran/ targert yang menunjang
§  memiliki strategi
§  melakukan aksi à langkah nyata yg dilakukan utk mencapai sasaran
§  mereflesikan kemajuan dan kemunduran
Unsur Penghambat
§  mentalitas meremehkan mutu
§  mentalitas suka menerabas
§  bernafsu untuk mencapai hasil secara cepat
§  tidak PD, minder, inferior
§  tidak disiplin
§  suka mengkambinghitamkan

Pandangan Agama-agama Berkenaan dengan Pribadi yang Berkualitas
1.       Hindu
§  ketika di dalam hidup manusia melakukan sesuatu dengan tergersa-gesa atau terburu nafsu, kadang-kadang akan mengakibatkan kehancuran. Demikian juga jika marah atau putus asa akan mengakibatkan dan ketidakselarasan.
§  sabar dan tahan uji adalah dasar perasaan hati yang normal dari manusia.
§  orang yang berkualitas adalah orang yang samapai pada jiwa mukta yaitu perasaan hatinya berkembang, dikuasai cinta yang mendalam, dan akhirnya mencapai jiwa mukti (kebebsan rohan)
2.       Budha
§  Bagi sang Budha, Murid Budha yang baik adalah mereka yang siap berkorban, mengabdi kepada yang menderita.
§  Mereka dikatakan baik karena motivasinya adalah dharma duta: memberikan pengabdian kepada Budha. Mereka memberikan pelayanan bukan meminta pelayanan
3.       Katolik
§  Sebagai orang percaya kita memiliki beberapa alasan yang membuat kita perlu menjadi sosok yang berkualitas, yaitu :
o    Orang percaya dipanggil untuk bersaksi kepada dunia. Sebagai garam dan terang dunia (Matthew 5 :13-16),
o    Orang percaya dipanggil untuk menyatakan keberadaan Kerajaan Allah di atas dunia. Hal ini berarti orang kristen harus mampu merubah pola hidup yang ditawarkan oleh dunia, orang percaya dapat membuat sebuah budaya tandingan/ pola hidup yang mempermuliakan Tuhan.
§  Orang percaya menghadapi tantangan dari dunia, yang menghalangi berkembangnya kualitas. Kita tahu bahwa di atas dunia ini berlaku hukum “ siapa yang kuat dialah yang bertahan”, hal ini berarti bahwa setiap orang yang tidak bisa berdiri tegak dalam kompetisi akan tersingkirkan.
4.       Kristen
§  Orang yang berkualitas menurut agama Kristen adalah berusaha hidup seperti Kristus  (Imitatio Christi) à Yoh 14:12; 1 Yoh 2:6
5.       Islam
§  Islam mengajarkan bahwa setiap manusia di dunia ini mengemban 2 tugas:
o    tugas kehambaan:
§  merupakan tugas setiap manusia yg diciptakan untuk mengabdi kepada Allah SWT
§  yang termasuk tugas kehambaan: ajaran Allah yang bersifat langsung kepada manusia, mis: sholat, zakat, puasa dan haji.
o    tugas kemasyarakatan
§  merupakan tugas yang diemban manusia dalam kaitannya dengan manusia.
§  dasar dari tugas ini; lillahi ta’ala: sikap tulus. semua amal kebaikan manusia tidak ada artinya di hadapan Allah bila tidak ada sikap ini.


Sumber:
1.       The Truth (blog archive)-sukodwinugroho.blog.friendster.com
2.       Komkat KAS: Buku Siswa Religiositas untuk SMP Kelas 2,2006. Yogyakarta: Kanisius.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar